Seni Budaya Malaysia, Pocong Ternyata Cukup Terkenal Disana
Tak hanya seni budaya Indonesia yang sering diklaim oleh negara tetangga Malaysia, bahkan hantu pocong pun bisa merambah Malaysia dan kemungkinan bisa diakui sebagai hak milik Negeri Jiran itu.
Meski belum ada pengakuan resmi dari perkumpulan hantu sejagat, pocong di Malaysia diyakini menjadi hantu paling populer kedua setelah kuntilanak. Hantu pocong di Malaysia lebih dikenal dengan sebutan hantu bungkus.
Dalam beberapa tahun belakangan warga Malaysia sempat dihebohkan dengan kemunculan hantu pocong di beberapa tempat. Kabar belum lama ini menyatakan ada warga di Negara Bagian Penang pernah melihat hantu pocong.
Bahkan di Kota Bayan Lepas hantu pocong terlihat di beberapa lokasi, seperti dilansir dari situs tekkaus.com. Beberapa warga Kampung Baru Sungai Ara dan Kampung Masjid memergoki pocong sedang berkeliaran pada tengah malam.
Menurut beberapa warga buruh pabrik dan remaja yang melintasi jalan sepanjang 15 kilometer antara kedua kampung itu mereka mendengar warga yang mengaku melihat pocong itu.
Salah satu warga Kampung Masjid bernama Azril Idris mengatakan dia sedang beristirahat dengan temannya pada waktu tengah malam dan mendengar teriakan seorang warga sekitar mengaku melihat pocong.
Fadzil dan temannya kemudian melihat hantu pocong itu sedang berada di antara pohon-pohon bambu. Hantu pocong itu bahkan sedang menatap mereka.
Penggambaran pocong seperti yang selama ini diketahui ternyata cukup bervariasi. Menurut sebuah buku berjudul 99 Jelmaan Makhluk Halus, pocong adalah sesosok mayat dibungkus kain kafan putih di seluruh tubuhnya. Pocong ini dipercaya merupakaan jelmaan seorang perempuan yang meninggal ketika sedang melahirkan.
Dikatakan juga pocong memiliki wajah berwarna hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih pucat.
Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Masyarakat selama ini meyakini pocong bergerak dengan cara melompat-lompat dan suka membuntuti kendaraan. Menurut buku itu juga pocong suka termenung menatap bulan.
Siapa pun yang bisa menangkap pocong akan kaya raya karena banyak harta tersimpan di balik kain kafan itu. Buku itu bahkan menyebutkan cara menghindar dari kejaran pocong, yaitu dengan cara berlari zig-zag atau melucuti kain kafan si pocong.
Nah, jika suatu malam Anda dikejar pocong, terserah apakah Anda mau lari zig-zag, naik ojek atau mencoba memberanikan diri melucuti kain kafan si pocong. Siapa tahu memang ada harta di balik kain kafannya dan Anda menjadi orang kaya mendadak. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar